Selasa, 25 Agustus 2009

istirah

BENAR : Benar, ialah sebuah istilah atau pendekatan yang diperuntukkan memaknai suatu obyek penilaian. istilah 'benar' itu sendiri tidak pernah akan ada jika tidak ada kata 'salah' karena 'benar' dan 'salah' sesungguhnya dua kata pembanding nilai yang masing-masing saling mengisi.
Karenanya, ketika kita mengataka 'Benar' terhadap sesuatu, tentu rujukan kita ada 3 aspek, 1. Benar Menurut kita, 2. Benar menurut kelompok atau orang lain da 3. Benar menurut yang Maha Benar.
Kebenaran hakiki adalah kebenaran yang ke 3, dan untuk menemukan kebenaran ke 3 ini kita perlu memberi ruang yang seluas-luasnya kepada diri kita untuk tidak merasa benar sendiri dan menghargai orang lain yang masih suka merasa benar sendiri. (Cak Bam)

istirah

NIKMAT, arti nikmat sesungguhnya mengandung banyak kamuflase. jika kita tidak cermat dalam melihat dan merasakan nikmat itu sendiri, biasanya kita masuk pada perangkap nikmat yang nisbi.
Ketika kita sedang berjalan kaki berpuluh-puluh kilo dan tidak ada satu-pun kendaraan yang bisa kita tumpangi, tiba-tiba ada seseorang yang nyamperi untuk naik ke dalam mobil mewahnya, maka pada saat itu kenikmatan sejati sedang merasuki jiwa kita. kenikmatan yang kita rasakan pada saat itu jauh lebih nikmat ketimbang apa yang dirasakan oleh pemilik mobil mewah itu.(Cak Bam)